-->

Hanya Sekedar Berbagi Pengalaman

DHCP Server dan DHCP Client di MikroTik

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh




    Pertama saya panjatkan puji beserta syukur kepada Allah SWT yang mana atas berkat rahmat dan karunianya saya masih diberi kesehatan dan keselamatan.

       Pada tanggal 19 Februari 2018 PKL di BLC Telkom Klaten Yaitu:
-> Konfigurasi Mikrotik.


A. Pendahuluan
 1. Pengertian
       DHCP adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server. .

 2. Latar Belakang
    -> Mengetahui apa itu DHCP Server dan apa itu DHCP Client di MikroTik.

 3. Maksud dan Tujuan
    -> Menyebarkan ilmu tentang konfigurasi MikroTik.

 4. Hasil Yang Di Harapkan

     -> Saya harap ilmu yang saya bagikan bisa bermanfaat bagi kalian yang membacanya dan kalian yang membaca bisa paham pengertian dan konfigurasi DHCP Server dan DHCP Client.

B. Proses dan Tahapan Pelaksanaan

 1. Mikrotik sebagai DHCP Client
Dalam kasus ini, untuk dapat memperoleh alokasi IP Address dari ISP, yang nantinya dapat digunakan untuk terkoneksi ke internet, kita bisa menggunakan fitur DHCP Client. Langkah-langkah pembuatan DHCP Client dapat dilakukan  pada menu IP -> DHCP Client -> Add.


Untuk pengaktifkan DHCP Client, definisikan parameter interface dengan interface yang terhubung ke DHCP Server, atau dalam kasus ini adalah interface yang terhubung ke ISP.

Karena kita ingin semua traffic ke internet menggunakan jalur koneksi dari ISP, maka Use-Peer-DNS=yes dan Add-Default-Route=yes.

Terdapat beberapa parameter yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan jaringan;
  • Interface : Pilihlah interface yang sesuai yang terkoneksi ke DHCP Server
  • Use-Peer-DNS : Bila kita hendak menggunakan DNS server sesuai dengan informasi DHCP
  • Use-Peer-NTP : Bila kita hendak menggunakan informasi pengaturan waktu di router (NTP) sesuai dengan informasi dari DHCP
  • Add-Default-Route : Bila kita menginginkan default route kita mengarah sesuai dengan informasi DHCP
  • Default-Route-Distance : Menentukan nilai Distance pada rule routing yang dibuat secara otomatis. Akan aktif jika add-default-route=yes
Sampai langkah ini, seharunya Router sudah bisa akses ke internet. Selanjutnya lakukan setting DHCP Server untuk distribusi IP Address ke arah jaringan lokal/LAN.

2. Mikrotik sebagai DHCP Server
     DHCP Server akan sangat tepat diterapkan jika pada jaringan memiliki user yang sifatnya dinamis. Dengan jumlah dan personil yang tidak tetap dan selalu berubah. Jika pada kasus ini sifat user seperti itu dapat kita temui pada tamu yang berkunjung.

Konfigurasi DHCP Server dapat dilakukan pada menu IP -> DHCP Server -> Klik DHCP Setup  
Dengan menekan tombol DHCP Setup, wizard DHCP akan menuntun kita untuk melakukan setting dengan menampilkan kotak-kotak dialog pada setiap langkah nya.


Langkah pertama, kita diminta untuk menentukan di interface mana DHCP Server akan aktif. Pada kasus ini DHCP Server diaktifkan pada ether3. Selanjutnya Klik Next


Sebelumnya pada ether3 sudah dipasang IP Address 192.168.4.0/24. Maka pada langkah kedua, penentuan DHCP Address Space akan otomatis mengambil segment IP yang sama. Jika interface sebelumnya belum terdapat IP, bisa ditentukan manual pada langkah ini.


Selanjutnya,  kita diminta menentukan IP Address yang akan digunakan sebagai default-gateway oleh DHCP Client nantinya. Secara otomatis wizard akan menggunakan IP Address yang terpasang pada interface ether3.


Tentukan IP Address yang akan di-distribusikan ke Client. Secara otomatis wizard akan mengisikan host ip pada segment yang telah digunakan. Pada contoh ini, IP 192.168.4.1 tidak masuk dalam Addresses To Give Out, sebab IP tersebut sudah digunakan sebagai gateway dan tidak akan di-distribusikan ke Client.

Kita harus menentukan juga, nantinya DHCP Client akan melakukan rquest DNS ke server mana. Secara otomatis wizard akan mengambil informasi setting DNS yang telah dilakukan pada menu /ip dns . Tetapi bisa juga jika kita ingin menentukan request DNS Client ke server tertentu.


Langkah terakhir kita diminta untuk menentukan Lease-Time, yaitu berapa lama waktu sebuah IP Address akan dipinjamkan ke Client. Untuk menghindari penuh / kehabisan IP, setting Lease-Time jangan terlalu lama, misalkan 1 hari saja.

Sampai langkah ini, jika di klik Next akan tertampil pesan yang menyatakan bahwa setting DHCP telah selesai.


Untuk melakukan percobaan, hubungkan PC ke ether3 kemudian ubah pengaturan IP PC pada posisi "obtain an IP address automatically" .


Seharusnya Laptop akan mendapatkan assign IP otomatis dari Router. Perhatikan expired time, seharusnya sama dengan parameter Lease-Time yang sudah ditentukan pada DHCP Server.

E. Kesimpulan
Nah jadi pada blog kali ini kita bisa tau apa itu DHCP Client dan DHCP Server di MikroTik serta fungsinya.

F. Referensi
http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=122


sekian...

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Share:

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment

PopCash.net
Instead of using ads, I am having you mine for crypto currency to support this site. Here are your stats:

You can start or stop at anytime but please wait for some accepted hashes before you do.

Visit Coin Hive to learn more about how this works

Translate

Social Media

Facebook Google Plus Instagram Youtube Channel

Pengikut

Total Tayangan Halaman

362980

Cari Blog Ini

Archive

Breaking News

Instalasi OpenSID Pada XAMPP Windows

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh     Pertama saya panjatkan puji beserta syukur kepada Allah SWT yang mana atas berkat rah...

 
@!-/#Chào mỪng1
@!-/#Chào mỪng1
This website attempted to run a cryptominer in your browser. Click here for more information.